Bejat…! 7 Pemuda di OKU Selatan Gilir Siswi SMP Tuna Wicara, 2 Pelaku Berstatus Berkeluarga

oleh -209 Dilihat

OKU Selatan.OKU POS.Com — Nasib pilu dialami siswi SMP, malang nian musibah yang menimpa nasib Bunga yang layu dipetik sebelum berkembang, nasib seorang pelajar Bunga (14) Kelas 3 SMP yang Juga Keterbatasan Mental Dan Tunawicara asal Desa Tanjung Jati, Kecamatan Warkuk Ranau Selatan, Kabupaten OKU Selatan. Pelajar yang masih berusia 14 tahun itu diduga diperkosa 7 pemuda pada Minggu malam Senin.

Bunga yang terpisah dengan ibu kandungnya sejak usia 6 bulan, yang kini diasuh oleh pasangan Rabuni (54) PNS dan Cek Dari(45) Iburumah tangga. Kakak dari ayahnya korban yang kini telah menikah dan bermukim di Lampung Way Kanan.
.
Rapuni, saat di wawancara Deteksi News mengungkapan, berawal dari kecurigaan keluarga karena Bunga saat itu pamit dengan nenek nya kekamar mandi untuk buang air kecil, setelah di cek ternyata Bunga tidak ada di kamar mandi. Akhir nya pihak keluarga berusaha mencari Bunga, setelah beberapa saat akhir nya Bunga di temukan di Pemakaman Kota Batu dengan dua pemuda berinisial Arya Bin Sanan warga Kota Batu, Kecamatan Warkuk Ranau Selatan dan teman pemuda yang belum di ketahui namanya, Desa Tanjung Jati, Kecamatan Warkuk Ranau Selatan, Kabupaten OKU Selatan, Minggu (06/08/2022).
.
Setelah di bawa dan di tanya oleh keluarga akhirnya timbul pengakuan bahwa bunga di jemput atas perintah Krisna Bin Abdullah.
.
Lebih rinci Rapuni Wak dari korban Bunga mengatakan, ” berawal dari tanggal 31 Juli 2022 anak kami Bunga ini keluar rumah dengan alasan mau buang air kecil, namun setelah di cek bunga tidak ada di kamar mandi setelah di cari oleh keluarga ternyata bunga di bawa Arya beserta teman nya,” ucap Rapuni selaku wak korban.
.
” Lalu Arya dan temanya kami bawa kerumah korban (Bunga), setelah kami tanya Arya mengaku bahwa dia di suruh Krisna Bin Abdul warga Kota Batu sudah beristri dan mempunyai anak, yang sekarang buron”, papar nya.

BACA JUGA  MUSRENBANG RKPD TAHUN 2020 BERBASIS INOVASI

.
Oleh pihak keluarga dihubungi lah orang tua pelaku, dan orang tua pelaku bertanggung jawab atas peristiwa Ini. Akhir nya pihak keluarga Krisna datang kerumah Bunga namun tidak bersama Krisna, menurut orang tuanya Krisna kabur.
.
Lebih lanjut malamnya ada chat di kira pamannya Krisna, ternyata bukan melainkan chatan tersebut adalah Ika Waryono dan Dodi Irawan warga Jepara untuk menjemput Bunga.
.
Setelah di pancing dan atas keterangan mereka ternyata Bunga di jemput untuk di jual kepada Suhar, Ika Wahyono telah menawarkan Bunga kepada Suhar dengan imbalak alat motor berupa CDI.
.
Selanjutnya, setelah di tanya ternyata mereka di suruh oleh Suhar. Saat dihubungi melalui Handphone Ika Wahyono kepada Suhar di tanya ada nama Yogi bin Karman, bahwa ada nama Yogi yang pernah menyetubuhi Bunga.
.
Akhirnya dari nyanyian Ika Wahyono, bahwa pada tanggal 9 Juli 2022 ada Yogi dan Krisna menyuruh Reza menjemput Bunga. Dan Ika mengatakan pada saat itu bekisar pukul 12.00 Siang Krisna, Yogi dan Reza menggilir Bunga.
.
” Setelah di tanya pertama kali menyetubuhi bunga adalah Krisna, berganti dilanjutkan oleh Yogi dan Reza. Bahkan saat itu Yogi ingin mengulang yang kedua kali,” tegas Rapuni sembari menangis.
.
Sementara itu, Bunga saat di tanya dan di bantu oleh waknya Cik Dari, dengan lancar Bunga menulis Tiga nama yang telah menyetubuhi nya pada tanggal 9 Juli 2022. Ada Tiga, Krisna Bin Abdullah, Yogi dan Reza Bin Teguh Tew.
.
Sementara, Ika Wahyono yang saat itu mempersilahkan ketiga sekawan tersebut melakukan persetubuhan di rumah nya.
.
Kapolres OKU Selatan Indra Arya Yudha Melalui Kasat Reskrim AKP Acep Yuli Sahara saat di hubungi oleh Deteksi News membenarkan.
.
” Benar itu adanya dan mereka sudah di tangkap dan saat ini kasus masih dalam proses di dalami “, Ujar Kasat melalui Whatshap.

BACA JUGA  Program Indonesia Terang, OKU Selatan Dapat Jatah 50 Titik

” Untuk saat ini kasusnya sedang proses di dalami, dan pihak korban menyerahkan kasus ini sepenuhnya kepada Pihak Kepolisian,” Tutup Kasat Acep. (Y83H)

No More Posts Available.

No more pages to load.