GELIAT BONSAI OKU SELATAN MENDAPAT APRESIASI BUPATI

oleh -1338 Dilihat

Muaradua.OKU POS.Com – Unik, menawan, penuh karya seni tanaman bonsai saat ini masih tetap di gemari baik dari kalangan tua, muda, perkotaan bahkan merambah ke desa-desa. Seni merangkai dan mengkerdilkan bonsai ini bukan lah hal yang mudah, butuh waktu yang panjang dan kesabaran yang teruji, bahkan pencinta seni bonsai ini terlihat dari rapi dan kata lembut bagi pencintanya.

Di karenakan pencinta bonsai ini sudah terlatih dengan kesabaran, wajar saja jika tanaman bonsai ini mempunyai nilai dan harga jual yang tinggi.

Mendengar kata bonsai pasti tidak asing di telinga, dan terbayang tanaman yang kerdil dan atau sengaja dikerdilkan tetap tumbuh diatas pot. Nampak sangat bernilai apalagi bagi penggemar dan penyuka akan sanggup merogoh kocek dalam-dalam untuk memiliki satu yang ia gemari.

Bonsai bisa juga kita definisikan sebagai tanaman atau pohon yang dikerdilkan di dalam pot dangkal, dengan tujuan membuat miniatur dari bentuk asli pohon besar yang sudah tua di alam bebas.

Di negeri Sakura Jepang, bonsai adalah nama seni tradisional Jepang. Dalam pemeliharaan tanaman atau pohon dalam pot dangkal, dan apresiasi penilaian, biasanya atas keindahan bentuk dahan, daun, batang, dan akar pohon, serta pot dangkal yang menjadi wadah, atau keseluruhan dan keutuhan bentuk tanaman atau pohon.

Bupati Popo Ali dapat penjelasan dari pemilik bonsai dan Kadis Pertanian, akan salah satu endemik yang sempat curi perhatiannya. Di Bumi Serasan Seandanan terdapat sekelompok komunitas anak-anak muda memiliki kreativitas serupa. Ekspresi penyaluran kegemaran ini tergambar dalam sebuah acara Kopi Darat (Kopdar), sesama penggemar bonsai yang mereka namai Bokus yaitu singkatan dari Bonsai Oku Selatan.

BACA JUGA  Wabup OKU Selatan Ikuti Bridging Leadership Program Bangga Kencana

Saat ini Bokus sangat familiar di Oku Selatan, dengan usia hampir satu tahun Bokus sudah beranggotakan 95 anggota yang berasal dari latar belakang yang berbeda-beda.

Poto bareng sesama komunitas dan ketua komunitas, Bupati dan Wakil Bupati Oku Selatan, Kadis pertanian dan rombongan. Dalam Kopdar Bokus, sempat dihadiri Bupati dan Wakil Bupati Oku Selatan didampingi Kadis Pertanian Oku Selatan Ir. Asep Sudarno M.Si, kadin Perkim Andri Bastian ST,.MM , Kadis Pariwisata Darmawan SE , Kadis Kominfo Firman Bastari SE, Kamis (15/01/2020).

Di sela-sela acara itu, Kadis menuturkan akan apresiasi dari Bupati, Wakil Bupati akan kecintaan Bokus pada tanaman. Selain untuk mencintai lingkungan, karena ini Bonsai memiliki nilai dan nilai estetikanya.

” Ujungnya kan bernilai ekonomi tinggi dan bisa menularkan ke masyarakat lainnya untuk menambah penghasilan “, katanya.

” Pemerintah dalam hal ini sangat mendukung sekali adanya komunitas Bonsai di Oku Selatan, bentuk kreativitas positif yang digalangkan anak-anak muda ini menciptakan pertumbuhan ekonomi baru dan ekonomi kreatif ”, tandasnya.

Lanjut nya ”sesuai arahan Bupati pemerintah daerah berupaya mendorong agar komunitas ini bisa mempunyai wadah resmi di pusat nantinya, agar mereka bisa mengikuti event-event skala nasional, kita kan mempunyai Bonsai produk asli (endemik) tercatat ada tujuh (7) jenis dan salah satu hanya ada di wilayah OKU Selatan yaitu Bonsai Sisir Kuning.

BACA JUGA  Silaturahmi dan Temu Kangen Pengurus Dan Anggota Pemuda Pancasila Di Caffe RADIBUMA Baturaja

Eh… awak media ini nggak mau ketinggalan coy…ambil moment diam-diam juga, dia juga penggemar sisir kuning rupanya…awas kecantol loh ya…
Terkait acara Kopdar Bokus, Erwin selaku ketua komunitas Bokus OKU Selatan mengatakan, dengan adanya acara kopdar hari ini atau Jemur Bareng bersama rekan-rekan pecinta tanaman hias Bonsai se OKU Selatan bertujuan agar bisa memperkenalkan produk asli Bonsai dari kita.

Penggemar dari kalangan perempuan juga sempat seloroh nikmati acara itu
” saya mewakili teman-teman berterima kasih atas kunjungan Bupati bersama Wakil Bupati, para Kepala Dinas dalam acara kopdar bonsai hari ini”.

Adanya acara kopdar hari ini atau jemur bareng komunitas Bonsai bertujuan untuk memperkenalkan dan mempersatukan rekan-rekan pencinta tanaman kerdil dalam satu wadah kita namai BOKUS.

“Kedepannya pemerintah daerah bisa membantu komunitas ini untuk bisa menggelar event nasional, sesuai arahan Bupati tadi mendorong kedepan nya agar komunitas ini mendapat wadah resmi dari pemerintah pusat,”.

Upaya kami untuk mengenalkan endemik bonsai yang ada di wilayah OKU Selatan skala nasional dengan demikian nantinya akan berdampak nilai ekonomi bagi kita khususnya masyarakat pembudidayaan bonsai.

Daerah kita ini memiliki jenis atau endemik yaitu jenis Bonsai Sisir Kuning ini banyak di daerah kita, Jenis Wareng, Jenis Beringin, Jenis ke Perak, Jenis Kaliage, Jenis Kemuning, Jenis lawi dan jenis Loa. ( Yuni )

No More Posts Available.

No more pages to load.