Insiatif Pembelaan dan Penyelamatan Insan Olahraga Sumatera Selatan

oleh -121 Dilihat

PALEMBAG, OKUPOS.com – Tim Advokasi Pembela Hak Anggota KONI Sumatera Selatan atau TAPAK KONI Sumsel siap memberikan pendampingan dan pembelaan kepada insan olahraga di Sumsel dan siap menyelamatkan Cabang Olahraga (Cabor) anggota KONI Sumsel.

Sebagaimana diketahui, Saat ini KONI Sumsel sedang diterpa dengan isu dugaan korupsi yang melibatkan tiga unsur pucuk pimpinan KONI Sumsel dan saat ini telah ditetapkan status tersangka oleh Kejati Sumsel.

Disisi lain, Cabang Olaharga (Cabor) anggota juga harus berkonsentrasi penuh dalam kesuksesan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XIV yang akan dilaksanakan tanggal 17-24 September 2023 di Kabupaten Lahat.

Karena itulah akhirnya timbul insiatif insan olahraga di Provinsi Sumsel untuk membentuk Tim Advokasi Hak Anggota KONI atau Tapak KONI Sumsel ini.

BACA JUGA  Pergantian Jitu Luis Milla yang Mengantar Indonesia ke Semifinal

Demikian ditegaskan Ketua Tapak KONI Sumsel Mualimin Pardi Dahlan, didampingi Sekretaris Andreas Okdi Priantoro kepada wartawan, Sabtu 09 September 2023.

Mualimin Pardi Dahlan mengatakan, tujuan Tapak KONI Sumsel sendiri yakni memberikan pendampingan dan pembelaan hak-hak anggota KONI Sumsel atas permasalahan hukum yang dihadapi.

‘’Kemudian ikut membantu anggota KONI Sumsel dalam hal permasalahan yang muncul selama pelaksanaan Porprov XIV Sumsel berlangsung di Kabupaten Lahat,” katanya.

Pasalnya, sambung Mualimin Pardi Dahlan, sesuai arahan Gubernur Sumsel H Herman Deru, pelaksanaan Porprov di Kabupaten Lahat akan tepat waktu.

“Intinya Tapak KONI Sumsel bela dan bantu cabor KONI Sumsel, terutama jika ada hambatan terkait Porprov Lahat. Termasuk konsultasi masalah hukum,” sambung Mualimin Pardi Dahlan.

BACA JUGA  Galeri Timnas U-19 Siapkan Cara Berbeda Untuk Lawan Vietnam

Pembelaan dimaksud, ungkap Mualimin Pardi Dahlan, utamanya bantu fasilitasi masalah dihadapi cabor KONI Sumsel. Termasuk dampingi langsung selama proses hukum berlangsung.

‘’Sebab jangan sampai anggota cabor tidak konsentrasi dengan Porprov Lahat, karena sibuk dimintai keterangan sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi yang terjadi,” ungkap Mualimin Pardi Dahlan.

Ketika ditanya awak media mengenai karateker Ketua Umum KONI Sumsel, Mualimin Pardi Dahlan mengaku semuanya harus sesuai dengan aturan atau AD ART yang berlaku di KONI.

“Siapapun yang ditunjuk karateker harus sesuai dengan aturan dan AD ART KONI. Dan jangan sampai karateker nantinya malah tersandung dengan masalah hukum juga,” tandas Mualimin Pardi Dahlan. (***)

No More Posts Available.

No more pages to load.