KAR Menunda Bukan Membatalkan Unjuk Rasa di Kantor Gubernur, Ini Penyebabnya

oleh -549 Dilihat

PALEMBANG, OKUPOS.comKoalisi Aktivis Revolusioner (KAR) dikabarkan akan menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) hari ini (Kamis, 12/01/23), namun tampaknya aksi unjuk rasa tersebut di batalkan.

Pasalnya, di lapangan tidak ada satu pun massa aksi dari KAR yang datang ke Kantor Gubernur Sumsel.

Hal ini dibenarkan oleh koordinator aksi, Yayan Joker melalui koordinator lapngan, Reza Mars didampingi Solahudin, MK kepada awak media saat menggelar jumpa pers di Jl. KH Wahid Hasim, Palembang, pada Kamis (12/01/23) siang.

Reza menyampaikan sesuai dengan pesan Yayan selaku koordinator aksi melalui via telp mengatakan pihaknya bukan membatalkan aksi unjuk rasa tapi hanya menunda saja.

BACA JUGA  Sat Res Narkoba "Si Kopi Sinar" Polres OKU Selatan, Sarankan Para Pecandu Narkoba Melakukan Ini

“Ya, benar memang tidak jadi aksi hari ini, tapi bukan berarti di batalkan namun ditunda pada tanggal 26 Januari 2023 mendatang,”katanya

Masih dikatakan Yayan, prihal penundaan aksi unjuk rasa tersebut, pihaknya sudah menyampaikan kepihak terkait.

“Alasan penundaan aksi unjuk rasa ini disebabkan kami masih mengadakan koordinasi dengan beberapa Kabupaten/Kota guna mempersiapkan sidang rakyat mendatang,”tuturnya.

Disampaikan Yayan terkait aksi mendatang, pihaknya akan menyampaikan beberapa tuntutan kepada Gubernur Sumsel.

“Tuntutan yang akan kami sampaikan dalam aksi unjuk rasa nantinya, yakni mendesak dengan tegas untuk mencopot kepala dinas pendidikan Kabuupaten OKU Timur, mendesak Gubernur stop aktivitas angkutan batubara di jalan umum dan angkutan mobil over dimension/ Over Loading di Sumsel, wujudkan pemerintah provinsi sumsel dan pemerintah OKU Timur bersih dari dugaan mafia proyek dan dugaan KKN,”ungkapnya

BACA JUGA  Pemkab OKU Sukses Terima 7 Penghargaan Tingkat Provinsi

Bukan hanya itu, lanjut Yayan, tuntutan yang berikutnya ialah usut tuntas aliran dana reklamasi izin usaha pertambangan di Kabupaten Pelawi, mendesak gubernur dan Bupati serta wakil bupati Kabupaten OKU Timur untuk segara mundur dari jabatannya.

“Insya Allah, minggu depan kami jadi demontrasi di kantor Gubernur Sumsel dengan membawa ke enam tuntutan tersebut,”pungkasnya (Ril)

No More Posts Available.

No more pages to load.