PEMBELAJARAN MODEL BERMAIN JAWABAN UNTUK MENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI

oleh -377 Dilihat

 

Oleh : Reni Wahyuni, S.Pd.I

Guru PAI dan Budi Pekerti SMP Negeri 16 OKU

 

Bermain Jawaban adalah suatu metode pembelajaran yang memadukan antara belajar dan bermain yang diintegrasikan dalam sebuah materi pelajaran untuk mencari jawaban yang tepat.

Metode ini menekankan pada terciptanya kegiatan pembelajaran yang menyenangkan, dengan tujuan akhir mencapai pembelajaran yang sehat dan pemerolehan mutu yang optimal. Suprijono mengatakan bahwa permainan adalah usaha olah diri (olah pikiran dan olah fisik) yang sangat bermanfaat bagi peningkatan dan pengembangan motivasi, kinerja, dan prestasi dalam melaksanakan tugas dan kepentingan organisasi dengan lebih baik.

Bermain Jawaban adalah sebuah permainan yang dapat melibatkan semua siswa dari menit awal sampai akhir. Menurut Zaini, dkk., metode Bermain Jawaban adalah sebuah permainan yang dapat melibatkan semua siswa dari menit-menit awal sampai akhir. Dalam permainan ini, siswa
ditantang untuk mencari jawaban yang benar dan sekaligus bergantung pada faktor keberuntungan. Permainan ini dapat digunakan untuk pretest maupun posttest, di samping tentunya untuk mengajarkan materi yang baru. Dalam permainan ini, guru mengajar dengan menggunakan jawaban-jawaban yang ditemukan oleh siswa.

Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa metode Bermin Jawaban merupakan metode pembelajaran yang menantang siswa untuk mencari jawaban dari soal-soal yang telah disiapkan dengan cara yang menyenangkan.

Metode pembelajaran Bermain Jawaban yang digunakan dalam penelitian ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Berkaitan dengan hal ini, kelebihan metode Bermain Jawaban sebagai berikut.

BACA JUGA  MASJID BABUSSALAM ADAKAN PERINGATAN NUZULUL QUR'AN

1) Bermain Jawaban sebagai metode pembelajaran yang dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar.

2) Aktivitas yang dilakukan siswa bukan hanya fisik tetapi juga mental.

3) Adanya peningkatan aktivitas maka mempengaruhi hasil belajar yang didapat.

4) Dapat membangkitkan motivasi siswa dalam belajar.

5) Dapat memupuk rasa solidaritas dan kerjasama.

6) Dengan permainan materi lebih mengesankan sehingga sukar dilupakan.

Sedangkan kekurangan dari metode Bermain Jawaban adalah sebagai berikut.
1) Tidak semua materi dapat dilaksanakan melalui permainan.

2) Metode Bermain Jawaban merupakan metode yang baru, sehingga belum dikenal oleh guru.

3) Memerlukan waktu yang cukup lama untuk menggunakan metode Bermain Jawaban.

Berdasarkan metode pembelajaran tersebut, diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar mata pelajaran PAI dan BP pokok bahasan Jujur, Amanah, dan Istiqomah pada siswa kelas VII.D SMP Negeri 16 OKU dengan menggunakan model pembelajaran Bermain Jawaban, sehingga pembelajaran PAI dan BP menjadi lebih menyenangkan dan menimbulkan kreativitas.

Setiap metode pembelajaran sudah pasti memiliki prosedur penerapannya. Suprijono mengemukakan langkah-langkah pembelajaran Bermain Jawaban sebagai berikut :

1) Bagilah siswa menjadi beberapa kelompok. Besar kelompok disesuaikan dengan jumlah siswa. Usahakan jumlah siswa di masing-masing kelompok tidak lebih dari 5 orang.

2) Setiap kelompok diberi pertanyaan-pertanyaan. Jumlah pertanyaan untuk setiap kelompok adalah sama.

BACA JUGA  Pemerintah Daerah Kabupaten Oku Melakukan Fogging Massal.

3) Mintalah masing-masing kelompok untuk mendiskusikan jawaban dan mencari kira-kira dikantong yang mana jawaban tersebut berada.

4) Mulai permainan dengan meminta salah satu kelompok untuk membacakan satu pertanyaan, kemudian salah satu dari anggota kelompok mengambil jawaban dari kantong yang ada di depan kelas. Setelah selesai menjawab satu pertanyaan, kesempatan di berikan pada kelompok yang lain.

5) Langkah nomer 4 diulang untuk kelompok yang lain sampai pertanyaan habis, atau waktu tidak memungkinkan.

6) Guru memberi klarifikasi jawaban atau menambahkan penjelasan yang bersumber pada materi yang ada dalam permainan tadi Titik simpulnya implementasi metode Bermain Jawaban pada mata pelajaran PAI dan BP dapat
meningkatkan hasil belajar siswa Kelas VII.D SMP Negeri 16 OKU. Hal ini ditandai dengan meningkatnya nilai rata-rata hasil belajar siswa.

Peningkatan rata-rata hasil belajar siswa pada pra siklus, yaitu 59 menjadi 69 pada Siklus I, dan 80 pada siklus II. Berdasarkan perhitungan, hipotesis yang dikemukakan yaitu “Penggunaan model pembelajaran Bermain Jawaban dapat meningkatkan hasil belajar mata pelajaran PAI dan BP pokok bahasan Jujur, Amanah, dan Istiqomah siswa kelas VII.D SMP Negeri 16 OKU” terbukti kebenarannya. Artinya, Penggunaan model Bermain Jawaban dapat meningkatkan hasil belajar PAI dan BP pokok bahasan Jujur, Amanah, dan Istiqomah siswa Kelas VII.D SMP Negeri 16 OKU.”

No More Posts Available.

No more pages to load.