PENIKMAT PERUBAHAN ADALAH YANG CEPAT BERUBAH.

oleh -1626 Dilihat
Cibubur.OKU POS.Com – Kadang, sebagian orang dari bahasa tubuhnya terkesan heran dengan anak muda belia bukan hanya bisa skill vokasi saja, melainkan skill inovasi. Sehingga banyak hal, termasuk hasil kinerja para pendahulunya serasa disalip di tikungan. Saya, sama sekali tidak heran. Sekali lagi tidak heran. Karena anak muda tersebut pembelajar dan cepat langsung mempraktekannya. Akhirnya dampak hasilnya bisa dinikmati duluan.
Ilustrasi sederhananya, masyarakat masih asyik bertani pola lama monoton itu – itu saja dengan manajemen tradisi kuno. Hanya tergantung dengan alat non modern, pupuk dan pestisida kimia. Ujungnya produktivitasnya hanya segitu – segitu saja bahkan labanya justru makin menipis akibat makin naiknya volume dan harga bahan kimia tersebut, padahal harga jual hasil produksi makin kompetitif. Lalu mencari kambing hitam menyalahkan pihak lain, termasuk pemerintahnya.
Beda lagi dengan yang adaptif inovatif. Sadar lahannya telah sakit dan kurus. Maka suka tidak suka, mau atau tidak mau harus menyehatkan lahan. Harus kembali menggemukkan kesuburan lahan dulu. Harus melakukan remediasi bebas dari endemis patogen. Harus meminimalkan kadar kimia logam berat yang menjadikan flora fauna sahabat petani tidak bisa berbiak massal bahkan mati massal. Harus menetralkan pH tanah agar efektivitas dan efisiensi pemupukan bisa didapatkan dengan cepat. Harus mau membiakkan biang – biang strain mikroba fungsional berkoloni tinggi.
Begitu juga dengan pola irama maunya pasar. Akhir – akhir ini begitu pesatnya proses perubahan itu sendiri, termasuk seluk beluk hal pasar begitu dinamismya. Seakan semua produsen berlomba memanjakan maunya pasar. Artinya jika tanpa melakukan analisa hasil intelijen pasar maka bisa dipastikan akan kesalip di tikungan tajam. Pasti akan kalah tumbang terlentang. Banyak contoh, supermarket besar terduduk manis kalah telak dengan pamain baru yang skill inovatif kreatif awalnya kecil, yang slalu mencari menemukan dan menyuplai maunya pasar dengan cepatnya. Tanpa itu, maka mimpi kesuksesannya hanya akan jadi pelipur kekalahan kelak.
*Begitu juga hal Indonesia di tengah persaingan era global di masa mendatang. Sudah nampak jelas di kelopak mata. Data fakta memaksa kita agar secepatnya langsung menganalisa lalu berbuat nyata, bukan hanya tanggap dan merencanakan saja. Kalau hanya berulang kali rapat dan berwacana, ujungnya kalah tergerus dengan pesatnya perubahan. Kadang fokus dan cepat berbuat justru jadi pemenang saat diadu dengan kepintaran ilmu teori tinggi sekalipun. Masa depan  akan terjadi setara dengan apa yang kita lakukan hari ini. Masa depan pertanian terlihat dari sejauh mana kita menyiapkan anak muda yang akan jadi roh nya dunia pertanian pada hari ini.*
Semoga bermanfaat..
Salam Menatap Masa Depan
Wayan Supadno
Pak Tani
(Laporan Team)
BACA JUGA  Nafsu Di Ubun-Ubun, Dua Tahun Ayah Ini Tega Cabuli Anak Kandungnya

No More Posts Available.

No more pages to load.